Sabtu, 25 Februari 2012

aku ga tau mau mulai dari mana???
Tapi suatu hari kemarin, ada seorang teman yang bertanya tentang komunikasi kepadaku,,, yah tujuannya apalagi kalu bukan soal wanita,,, tapi ini biasa,,, ok mari kita lanjutkan,,,
Seperti ini gan,,,
ntar ah malu sekarang mah hahahahaha

Senin, 04 Oktober 2010

Geologi Minyak dan Gas Bumi

Ini adalah pertanyaan dari teman saya sewaktu diskusi di ruang kuliah, dan akhirnya dosen kami, Bapak Prof.Dr.Ir.A.M.Imram Oemar memberilkan pertanyaan tersebut menjadi bahan tugas.... setelah penulusuran dan dederapa eh ko pake dede yah, hihi,, beberapa loh maksudnya. sedikit pengkajian maka lahirlah jawaban dari pertanyaan tersebut..

Tugas 1
- Apakah breksi dapat menjadi batuan induk (Source Rock)

Jawab :

Berdasarkan penelusuran saya terhadap data yang bisa di dapatkan pada unggahan blog ataupun data yang tersaji pada google search atau pun pencari lainnya, serta di tambah hasil diskusi dengan teman-teman yang ada, saya menbuat suatu kesimpulan….
Saya menyimpulkannya menjadi 2 bagian yaitu :

1. Tidak dapat menjadi batuan induk atau Source Rock
2. Dapat menjadi batuan induk atau Sorce Rock dengan bersyarat

Tidak dapat menjadi batuan induk atau Source Rock

Breksi adalah jenis batuan sedimen yang mempunyai ukuran butir lebih besar dari 2mm dengan bentuk butiran relative menyudut. Breksi juga merupakan kumpulan atau mempunyai material yang berasal dari batuan yang telah ada. Hal ini yang menyebabkan sulitnya breksi menjadi batuan induk dimana besarnya ukuran butir yang dimiliki oleh batuan ini serta besarnya pori dan minimnya material organic yang terkandung di dalamnya membuat batuan ini sulit menjadi batuan induk, jika ditinjau dari material organic yang terkandung di dalam batuan ini kemungkinan akan sangat susah bertahan di dalamnya, dengan ukuran butir yang cukup besar serta rongga yang relative banyak, memungkinkan material organic susah berada di dalam batuan ini, dikarenakan sifat atau karakteristik batuan yang dapat menjadi batuan induk itu sendiri harus kaya akan material organic yang dapat menghasilkan Hydro Carbon, serta mempunyai permeabilitas yang baik

Dapat menjadi batuan induk atau Source Rock

Breksi mungkin saja dapat menjadi batuan induk atau Source rock, ini memungkinkan apabila material batuan ini mengandung material batuan lempung ataupun Batu pasir yang mempunyai ataupun merupakan karakteristik yang kaya akan material organic dan mempunyai permeability yang baik, hal ini bisa saja terjadi ada 2 contoh kasus yang dapat di jadikan factor di dalamnya:

a. Gejala Vulkanisme

Gejala vulkanisme ini bisa menjadi factor terbentuknya breksi dengan material lempung dan pasir yang tertransportasi hingga ke laut dalam akibat media-media geologi seperti air ataupun angin sehingga mempunyai kemungkinan untuk menjadi batuan induk.

b. Gejala Stuktur

Gejala struktur dapat menjadi factor terbentuknya breksi dengan material lempung ataupun material batuan lainnya yang dapat menjadi batuan induk. Apabila gejala struktur terjadi pada daerah yang mempunyai material lempung seperti laut dalam akan menghasilkan breksi yang bermaterial lempung sehingga dapat menjadi batuan induk, namun kesimpulannya tetap batulempung yang berpotensi menjadi batuan induk.

Inilah jawaban dari hasil diskusi dan penelusuran baik di om google, atau pun di literatur,,,, semoga jawaban ini bisa bermanfaat bagi temen-temen,,,,

Senin, 27 September 2010

Sedimentologi

Sedimentologi

Teman-teman sekalian ini merupakan bahan rangkuman mengenai Sedimentologi yang saya rangkum dari beberapa blog yang ada dan literatur yang terkait, sumpah dah... moga - moga bahan ini bermanfaat....

Sedimentologi adalah ilmu yang mempelajari sedimen atau endapan (Wadell, 1932). Sedangkan sedimen atau endapan pada umumnya diartikan sebagai bahan yang jatuh kebawah dalam suatu larutan. Pada mulanya hanya pada larutan yang bersifat kimia saja yang menghasilkan sedimen seperti garam, akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya juga bahan rombakan yang ada pada cairan.

Sedimen ini tidak hanya menempai pada cairan saja tetapi juga pada udara dan gas, seperti endapan angin dan gas gunungapi. Sulit rasanya menelusuri sejarah perkembangan ilmu sedimentologi, terutama pada awal perkembangannya. Dengan dikemukannya doktrin uniformitarisme pada akhir abad ke 19 berdampak besar sekali pada perkembangan ilmu sedimentologi ini. Hal ini terlihat jelas pada tulisan beberapa penulis, seperti Sorby (1853) dan Lyell (1865) yang mengemukakan interpretasi modern tentang struktur dan tekstur dari batuan sedimen.

Sampai pertengahaan abad ke 20, sedimentologi lebih dikenal hanya sebatas pada studi di bawah mikroskop, terutama untuk fosil. Dalam perioda itu mineral berat dan penghitungan secara petrografis (point counting) berkembang dengan pesat. Secara serentak, para ahli stratigrafi menemukan fosil-fosil kunci penunjuk umur batuan.

Para ahli geologi struktur mempunyai andil besar mendorong pengembangan ilmu sedimentologi. Mereka menemui kesulitan dalam menentukan bagian atas dan bagian bawah suatu lapisan yang sudah terlipat kuat sampai terjadi pembalikan lapisan. Beberapa struktur sedimen seperti retakan (desiccation crack), silang siur dan perlapisan bersusun, sangat edial untuk memecahkan persoalan ini (Shrock, 1948). Pada 1950an sampai awal 1960an berkembang konsep tentang arus turbit. Sementara itu ahli petrografi masih sibuk menghitung zirkon dan ahli stratigrafi sibuk pula mengumpulkan fosil sebanyak-banyaknya, ahli struktur geologi sudah mulai bertanya berapa tebal runtunan endapan turbit ini di geosinklin. Pertanyaan ini menyibukan geologiawan untuk mengetahui hasil endapan turbit pada setiap jenis.

Pendorong lain terhadap perkembangan sedimentologi datang dari perusahaan minyak, dimana mereka mulai mencari jebakan stratigrafi. Pelopornya adalah American Petroleum Institute dengan Project 51-nya, yang mempelajari secara multi disiplin dari sedimen moderen di Teluk Meksiko. Kemudian kegiatan seperti ini diikuti oleh perusahaan lain, universitas dan institusi oseanografi. Sehingga pada akhir 1960an sedimentologi sudah kokoh menjadi suatu cabang ilmu pengetahuan sendiri.

Pada 1970an penelitian sedimentologi mulai beralih dari makroskopis dan fisik ke arah mikroskopis dan kimia. Dengan perkembangan teknik analisa dan penggunaan katadoluminisen dan mikroskop elektron memungkinkan para ahli sedimentologi mengetahui lebih baik tentang geokimia. Perkembangan yang pesat ini memacu kita untuk mengetahui hubungan antara diagenesa, pori-pori dan pengaruhnya terhadap evolusi porositas dengan kelulusan batupasir dan batugamping.

Saat ini berkembang perbedaan antara makrosedimentologi dan mirosedimentologi. Makrosedimentologi berkisar studi fasies sedimen sampai ke struktur sedimen. Di lain fihak, mikrosedimentologi meliputi studi batuan sedimen di bawah mikroskop atau lebih dikenal petrografi.

Sebagai ilmu pengetahuan sedimentologi sangat erat berhubungan dengan tiga ilmu dasar: biologi, fisika mupun kimia. Biologi, yang mempelajari binatang dan tetumbuhan, dapat mempelajari sisa kehidupan masa silam yang sudah menjadi fosil. Ilmu ini dikenal dengan nama paleontologi. Paleontologi sangat bermanfaat dalam studi stratigrafi, terutama dalam penentuan umur runtunan batuan berdasarkan kandungan fosilnya (biostratigrafi) dan kaitannya dengan litostratigrafi. Hal ini sangat berguna bagi analisa struktur dan sedimentologi regional. Selain itu paleontologi juga melukan studi lingkungan purba dimana fosil itu hidup dan berhubungan dengan kehidupan lainnya. Studi lingkungan kehidupan fosil secara mendalam akan dapat membantu mengetahui cuaca, musim, bahkan kecepatan arus dan pengendapan batuan yang menyertai fosil tersebut.

Berbicara mengenai sedimentologi aneh rasanya apabila kita tidak membahas tentang batuan sediden itu sendiri, berikut reume singkat mengenai batuan sedimen.


Batuan Sedimen

- Pengertian

Batuan Sedimen adalah batuan yang paling banyak tersingkap di permukaan bumi, kurang lebih 75 % dari luas permukaan bumi, sedangkan batuan beku dan metamorf hanya tersingkapsekitar 25 % dari luas permukaan bumi. Oleh karena itu, batuan sediment mempunyai arti yang sangat penting, karena sebagian besar aktivitas manusia terdapat di permukaan bumi. Fosil dapat pula dijumpai pada batua sediment dan mempunyaiarti penting dalam menentukan umur batuan dan lingkungan pengendapan.
Batuan Sedimen adalah batuan yang terbentuk karena proses diagnesis dari material batuan lain yang sudah mengalami sedimentasi. Sedimentasi ini meliputi proses pelapukan, erosi, transportasi, dan deposisi. Proses pelapukan yang terjadi dapat berupa pelapukan fisik maupun kimia. Proses erosidan transportasi dilakukan oleh media air dan angin. Proses deposisi dapat terjadi jika energi transport sudah
tidak mampu mengangkut partikel tersebut.


- Proses Pembentukkan Batuan Sedimen

Batuan sedimen terbentuk dari batuan-batuan yang telah ada sebelumnya oleh kekuatan-kekuatan yaitu pelapukan, gaya-gaya air, pengikisan-pengikisan angina angina serta proses litifikasi, diagnesis, dan transportasi, maka batuan ini terendapkan di tempat-tempat yang relatif lebih rendah letaknya, misalnya: di laut, samudera, ataupun danau-danau. Mula-mula sediment merupakan batuan-batuan lunak,akan tetapi karean proses diagnosi sehingga batuan-batuan lunak tadi akan menjadi keras.
Proses diagnesis adalah proses yang menyebabkan perubahan pada sediment selama terpendamkan dan terlitifikasikan, sedangkan litifikasi adalah proses perubahan material sediment menjadi batuan sediment yang kompak. Proses diagnesis ini dapat merupakan kompaksi yaitu pemadatan karena tekanan lapisan di atas atau proses sedimentasi yaitu perekatan bahan-bahan lepas tadi menjadi batuan keras oleh larutan-larutan kimia misalnya larutan kapur atau silisium. Sebagian batuan sedimen terbentuk di dalam samudera. Bebrapa zat ini mengendap secara langsung oleh reaksi-reaksi kimia misalnya garam (CaSO4.nH2O). adapula yang diendapkan dengan pertolongan jasad-jasad, baik tumbuhan maupun hewan.
Batuan endapan yang langsung dibentuk secara kimia ataupun organik mempunyai satu sifat yang sama yaitu pembentukkan dari larutan-larutan. Disamping sedimen-sedimen di atas, adapula sejenis batuan sejenis batuan endapan yang sebagian besar mengandung bahan-bahan tidak larut, misalnya endapan puing pada lereng pegunungan-pegunungan sebagai hasil penghancuran batuan-batuan yang diserang oleh pelapukan, penyinaran matahari, ataupun kikisan angin. Batuan yang demikian disebut eluvium dan alluvium jika dihanyutkan oleh air, sifat utama dari batuan sedimen adalah berlapis-lapisdan pada awalnya diendapkan secara mendatar.
Lapisan-lapisan ini tebalnya berbeda-beda dari beberapa centimeter sampai beberapa meter. Di dekat muara sungai endapan-endapan itu pada umunya tebal, sedang semakin maju ke arah laut endapan-endapan ini akan menjadi tipis(membaji) dan akhirnya hilang. Di dekat pantai, endapan-endapan itu biasanya merupakan butir-butir besar sedangkan ke arah laut kita temukan butir yang lebih halus lagi.ternyata lapisan-lapisan dalam sedimen itu disebabkan oleh beda butir batuan yang diendapkan. Biasanya di dekat pantai akan ditemukan batupasir, lebih ke arah laut batupasir ini berganti dengan batulempung, dan lebih dalam lagi terjadi pembentukkan batugamping(Katili dan Marks).


Transportasi dan Deposisi

a) Transportasi dan deposisi partikel oleh fluida

Pada transportasi oleh partikel fluida, partikel dan fluida akan bergerak secara bersama-sama. Sifat fisik yang berpengaruh terutama adalah densitas dan viskositas air lebih besar daripada angina sehingga air lebih mampu mengangkut partikel yang mengangkut partikel lebih besar daripada yang dapat diangkut angina. Viskositas adalah kemampuan fluida untuk mengalir. Jika viskositas rendah maka kecepatan mengalirnya akan rendah dan sebaliknya. Viskositas yang kecepatan mewngalirnyabesar merupakan viskositas yang tinngi.


b) Transportasi dan deposisi partikeloleh sediment gravity flow

Pada transportasi ini partikel sediment tertransport langsung oleh pengaruh gravitasi, disini material akan bergerak lebih dulu baru kemudian medianya. Jadi disini partikel bergerak tanpa batuan fluida, partikel sedimen akan bergerak karena terjadi perubahan energi potensial gravitasi menjadi energi kinetik. Yang termasuk dalam sediment gravity flow antara lain adalah debris flow, grain flow dan arus turbid. Deposisi sediment oleh gravity flow akan menghasilkan produk yang berbeda dengan deposisi sediment oleh fluida flow karena pada gravity flow transportasi dan deposisi terjadi dengan cepat sekali akibat pengaruh gravitasi. Batuan sedimen yang dihasilkan oleh proses ini umumnya akan mempunyai sortasi yang buruk dan memperlihatkan struktur deformasi.


Berbagai penggolongan dan penamaan batuan sedimen dan penamaan batuan sedimen telah ditemukan oleh para ahli, baik berdasarkan genetic maupun deskrritif. Secara genetic dapat disimpulkan dua golongan (Pettijohn,1975 dan W.T.Huang,1962)

1. Batuan sediment Klastik

Terbentuknya dari pengendepan kembali denritus atau perencanaan batuan asal. Batuan asal dapat berupa batuan beku, batuan sedimnen dan batuan metamorf. Dalam pembentukkan batuan sedimen klastik ini mengalami diagnesa yaitu perubahan yang berlangsung pada temperatur rendah di dalam suatu sediment selama dan sesudah litifikasi.

Tersusun olek klastika-klastika yang terjadi karena proses pengendapan secara mekanis dan banyak dijumpai allogenic minerals. Allogenic minerals adalah mineral yang tidak terbentuk pada lingkungan sedimentasi atau pada saat sedimentasi terjadi. Mineral ini berasal dari batuan asal yang telah mengalami transportasi dan kemudian terendapkan pada lingkungan sedimentasi. Pada umumnya berupa mineral yang mempunyai resistensi tinggi. Contohnya: kuarsa, bioptite, hornblende, plagioklas dan garnet.

Adapun beberapa proses yang terjadi dalam diagnase, yaitu :

• Kompaksi
Kompaksi terjadi jika adanya tekanan akibat penambahan beban.

• Anthigenesis
Mineral baru terbentuk dalam lingkungan diagnetik, sehingga adanya mineral tersebut merupakan partikel baru dalam suatu sedimen. Mineral autigenik ini yang umum diketahui sebagai berikut: karbonat, silika, klastika, illite, gypsum dan lain-lain..

• Metasomatisme
Metasomatisme yaitu pergantian mineral sedimen oleh berbagai mineral autigenik, tanpa pengurangan volume asal. Contoh : dolomitiasi, sehingga dapat merusak bentuk suatu batuan karbonat atau fosil.

• Rekristalisasi
Rekristalisasi yaitu pengkristalan kembali suatu mineral dari suatu larutan kimia yang berasal dari pelarutan material sedimen selama diagnesa atau sebelumnya. Rekristalisasi sangat umum terjadi pada pembentukkan batuan karbonat. Sedimentasi yang terus berlangsung di bagian atas sehingga volume sedimen yang ada di bagian bawah semakin kecil dan cairan (fluida) dalam ruang antar butir tertekan keluar dan migrasi kearah atas berlahan-lahan.

• Larutan (Solution)
Biasanya pada urutan karbonat akibat adanya larutan menyebabkan terbentuknya rongga-rongga di dalam jika tekanan cukup kuat menyebabkan terbentuknya struktur iolit.
Litifikasi dan Diagnesis
Litifikasi adalah proses perubahan material sediment menjadi batuan sediment yang kompak. Misalnya, pasir mengalami litifikasi menjadi batupasir. Seluruh proses yang menyebabkan perubahan pada sedimen selama terpendam dan terlitifikasi disebut sebagai diagnesis. Diagnesis terjadi pada temperatur dan tekanan yang lebih tinggi daripada kondisi selama proses pelapukan, namun lebih rendah daripada proses metamorfisme. Proses diagnesis dapat dibedakan menjadi tiga macam berdasarkan proses yang mengontrolnya, yaitu proses fisik, kimia, dan biologi.

Proses diagnesa sangat berperan dalam menentukan bentuk dan karakter akhir batuan sedimen yang dihasilkannya. Proses diagnesis akan menyebabkan perubahan material sedimen. Perubahan yang terjadi adalah perubahan fisik, mineralogi dan kimia.
Secara fisik perubahan yang terjadi adalah terutama perubahan tekstur, proses kompaksi akan merubah penempatan butiran sedimen sehingga terjadi kontak antar butirannya. Proses sementasi dapat menyebabkan ukuran butir kwarsa akan menjadi lebih besar. Perubahan kimia antara lain terdapat pada proses sementasi, authigenesis, replacement, inverse, dan solusi. Proses sementasi menentukan kemampuan erosi dan pengangkatan partikel oleh fluida. Pengangkutan sedimen oleh fluida dapat berupa bedload atau suspended load. Partikel yang berukuran lebih besar dari pasir umumnya dapat diangkut secara bedload dan yang lebih halus akan terangkut oleh partikel secara kontinu mengalami kontak dengan permukaan, traksi meliputi rolling, sliding, dan creeping. Sedangkan pada saltasi partikel tidak selalu mengalami kontak dengan permukaan. Deposisi akan terjadi jika energi yang mengangkut partkel sudah tidak mampu lagi mengangkutnya.


Aplikasi Sedimentologi

Sedimentologi telah memberikan kontribusi ke berbagai bidang, baik dalam pemanfaatan kekayaan alam maupun perekayasaan lingkungan. Banyak ahli sedimentologi datang dari usaha minyak bumi dan sedikit dari usaha tambang lainnya. Namun demikian sedimen modern dimana proses pembentukannya sedang berlangsung mempunyai arti yang sangat penting dalam mempelajari batuan sedimen tua. Sebab proses pembentukan yang sedang berlangsung dapat diamati untuk diterapkan pada batuan sedimen tua. Mempelajari sedimen modern ini juga akan sangat berguna dalam memanipulasi lingkungan.
Pada pekerjaan teknik sipil yang berhubungan dengan aliran air misalnya pelabuhan, penahan erosi pantai, dan jaringan pipa di dasar laut sangat membutuhkan studi rinci tentang keadaan lokasi dimana bangunan itu akan ditempatkan. Studi ini meliputi angin, arus gelombang, pasang surut dan sedimentasi serta sifat fisik batuannya.


Thanks dah dibaca ya... Moga bermanfaat buat kamu semua....
Special thanks to,,, Dosenku Pak Budi Rochmanto dan literaturnya,,, dan teman-teman blogger... thanks bruu





Minggu, 26 September 2010

Bagaimana Menarik Perhatian Ayam Betina

Ada Beberapa Hal yang teman -teman harus ketahui mengenai ayam betina, yang saya maksudkan ayam betina disini bukanlah ayam sungguhan , melainkan wanita idaman teman-teman, hihihihi, pasti ada yang salah kaprah ya...
ooo.iya langkah awal yang pertama adalah:
NB" ambil pulpen anda dan kertas apabila anda tidak Membawa FD( flash disc) OK,

a. Anda harus Percaya Diri dulu


     Percaya Diri adalah hal yang terpenting untuk masalah ini, jika anda bukan termasuk orang yang PD, sebaiknya berhenti saja informasi ini dan jangan lanjutkan ke informasi ke2 karena saya akan menjamin anda pasti gagal. tampan atau jeleknya seseorang itu merupakan parameter yang kesekian kalinya, yang terpenting adalah kepercayaan diri tema-teman... Jika anda telah meraya yakin bahwa anda merupakan orang yang PD lanjutkan bacaan anda.


b. Tanamkan dalam diri anda bahwa anda pasti Bisa

      ya... SELAMAT anda telah memasuki tahpan kedua, Kata BISA sangat mudah kita ucapkan namun sangat susah dalam pengaplikasiannya, yakin saja orang yang telah melewati tahap ini akan lebih mudah untuk ke tahap selanjutnya,,, percayalah tidak ada yang tidak mungkin terjadi di muka bumi ini, dan tidak ada yang tidak bisa yang ada di muka bumi ini, makanya di coba dulu goblok, ups.... Belum apa2 dah ga yakinn...




c. Pastikan ayam betina tersebut tidak mempunyai Majikan selain orangtunya sendiri

    Jika anda orang yang tidak suka dengan merebut wanita orang lain makanya pastikanlah bahwa dia single dan itu akan membuat anda dengan mudah mendekatinya, bukan berarti anda tidak mendapat saingan dari pejantan lainnya, yah paling tidak dia bukan punya siapa-siapa kan.... makanya pastiin dulu... ok


d. Mulailah mencari informasi tentang dirinya, baik dari Tanggal Lahir sampai jam berapa ia Tidur dan Bangun lagi.

    Nah tahapan ini nih yang sering di remehin orang nih, para ladies biasanya sangat senang di perhatiin, jika anda tau tentang dirinya hanya sekitar10-20% aja, siap siap sajalah anda mendapatkan hubungan yang penuh dengan keheningan dan hampa, Mau kaya gitu kamu,,,,??? ga kan, makanya cobala bermurah hati sedikit ntuk mengetahuinya lebih dalam lagi  pasti akan ada gunanya, contoh nie ya... dalam suatu percakapan kamu baru mengenalnya dan tiba2 kamu memesankan minuman favoritnya maka dia akana berterima kasih dan sedikit penasaran kepada anda... dan jangan sekali-kali anda membongkar dari mana anda mendapatkan informasi tentangnya.karena ini merupakan nilai plus dan modal buat anda dimana pejantan yang lain tidak melihat peluang yang sama dengan yang anda punya.


e. Mulailah pendekatan dan jangan lupa prinsip bahwa anda adalah pria tertampan, dan anda pasti orang yang tepat untuknya...

     Mulailah mendekatinya dan jangan lupa do dong, yah sesuai dengan agama yang diresmiin ato yang sah aja lah menurut UU negara kita, ok

Jika semua cara yang diatas anda belum berhasil, berarti anda orang pertama dari setiap 10 orang yang mencoba cara ini.... hahahahayyyy,,, tapi yakinlah atas suatu hal, jangan menyerah teruslah mencoba, karena semua itu Akan Indah pada Waktunya,, amiiin